About

Mendoktrin Pendidikan Karakter yang Higenis di Daerah Ampenan, Karang Panas

Senin, 28 Maret 2016





Pendididikan karakter adalah sebuah pendidikan yang menanamkan suatu kebiasaan – kebiasaan positif, tindakan positif, serta kepribadian yang positif pula.
Sedangkan menurut Kamisa, (1997: 281) mengungkapkan bahwa karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain, tabiat, watak. Berkarakter artinya mempunyai watak, mempunyai kepribadian. http://pustaka.pandani.web.id/2013/03/pengertian-karakter.html
Pendidikan karekter sangatlah di perlukan bukan hanya di sekolah saja akan tetapi di rumah, dan lingkungan social.lingkungan masyrakat merupakan lingkungan ketiga dalam proses pembentukan kepribadian anak-anak yang sesuai dengan keberadaan.lingkungan masyarakatnya.
Wilayah karang panas adalah wilayah yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai buruh dan Nelayan, meskipun penghasilannya tidak seberapa akan tetapi dia sangatlah memperhatikan  tingkat  pendidikan  anak-anaknya. Agar anak-anaknya bisa mendapatkan  pekerjaan  yang layak dan baik.
Akan tetapi Menurut Bapak H.Zaeni QH yang selaku kepala lingkungan  karang  panas mengungkapkan pendapatnya  tentang  bagaimana  tingkah  laku anak - anak  karang panas  yang  menurutnya  masih  kurang  dari sifat pendidikan yang berkarakter sebab belum mencerminkan  bagaimana  anak yang berpendidikan dan yang berkarakter  itu sebenarnya.
Oleh karena itu Menurut Bapak H.Zaeni QH sebagian besar khusus di RT 02 di sana masih jauh dari sifat-sifat yang mendidik dan mengajarkan nilai-nilai pendidikan itu, karena tingkah lakunya di dalam lingkungan masyarakat banyak  melanggar  aturan-aturan yang di langgar itulah sebabnya tidak menggambarkan bahwa anak-anak karang panas itu belum di katakan  memiliki kepribadian yang  mendidik dan berkarakter  positif, karena yang menjadi latar belakang pertama dan paling utama untuk pendidikan karakter, pengembangan karakter sejak usia dini haruslah menjadi kepentingan utama pihak lembaga pendidikan. Tugas membangun karakter haruslah menjadi tugas besar bersama antara keluarga dan lembaga pendidikan.
Perlu juga di tingkatkan Pengawasan dari orang tua tetap perlu untuk perkembangan anaknya agar tetap terkontrol dan tidak akan menjurus pada hal yang negatif. Tetapi kebanyakan orang tua yang lepas tangan terhadap perkembangan anaknya, misalnya saja di lingkungan keluarga orang tua yang sibuk bekerja tidak memperhatikan anaknya, ia memberikan tanggung jawab kepada pengasuh, sehingga anak lebih dekat kepada pengasuhnya dan kedekatan secara emosional terhadap orang tuanya jadi berkurang. Bagaimana cara pengasuhan dari pengasuhnya tersebut, itulah yang di tiru oleh si anak dan awal pembentukn karakter telah terjadi. Kemudian setelah beranjak dewasa, orang tua menitipkan anaknya dilingkungan formal, yaitu lingkungan sekolah. Di sana guru mengajarkan nilai-nilai baik dalam beretika kepada orang lain, mendapatkan pengetahuan yang lebih membuat si anak lebih dominan berfikir apa yang pantas ia lakukan. Selain lingkungan sekolah ada juga lingkungan masyarakat yang mempengaruhi perilakunya. Di lingkungan masyarakat, seorang anak memperoleh pengetahuan yang belum didapatkannya di lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah.
Di sekolah, anak diajarkan untuk bersosialisasi, bergaul dengan orang lain, maka di masyarakat si anak mengaplikasikannya dengan cara bergaul dengan teman sebaya. Kelompok teman sebaya ada yang membawa pengaruh baik dan ada juga yang membawa pengaruh buruk. Yang merupkan pengaruh baik dari kelompook teman sebaya tersebut adalah teman menjadi pemicu motivasi belajar dan mempengaruhi prestasi belajar dari siswa tersebut, kemudian dengan seringnya bergaul dengan teman sebaya jua dapat mengajarkan kita bersikap toleransi, tanggung jawab, jujur, serta mandiri

Daftar Pustaka

Meningkatkan Budaya Membaca yang Benar dan Tepat

Minggu, 20 Maret 2016

Membaca adalah inti dasar dari pengetahuan Manusia, kemudian membentuklah suatu ilmu pengetahuan, membaca tidak hanya dalam pengertian tekstual tetapi juga dalam pengertian kontekstual, sebab membaca dalam kehidupan manusia sudah menjadi hal yang lumrah dalam proses membaca di perlukan waktu, tempat, dan suasana yang kondusif agar apa  yang kita baca menjadi serius dan sungguh-sungguh  jadi persoalannya dalam kehidupan manusia itu adalah minat dan intensitas membaca yang masih lemah. Maka agar kita menikmati bacaaan yang kita baca maka itulah perlunya kita menikmati dan memahami bacaan yang kita sedang baca karena banyak orang membaca tetapi tidak mendapatkan informasi dan makna yang tersirat dari bacaannya.
Membaca kata dasarnya adalah  baca yang artinya memahami arti tulisan dengan baik dan benar. Membaca adalah salah satu proses yang sangat penting untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Tanpa bisa membaca, manusia tidak dapat meraih cita-citanya dan  prestasi dalam kehidupnya pasti akan selalu tertinggal. Sebab hidup manusia sangat bergantung pada ilmu pengetahuan yang dimilikinya, oleh karena itu mulailah hidup ini dengan membaca dengan baik dan benar, salah satunya dengan cara membaca, adapun keuntungan membaca adalah Menghasilkan pemahaman yang lebih besar, di mana anda bisa mendapatkan keuntungan yang besara bagi anda dan orang lain.
Di zaman sekarang ini, nampaknya sebagian besar para pelajar  kurang memiliki minat membaca yang begitu besar, terutama membaca buku pelajaran. Ini diakibatkan oleh karena sebagian pelajar tidak memiliki tata cara yang baik dan benar dalam membaca, sehingga pada saat membaca timbul rasa malas, bosan, dan mengantuk. Apabila sesorang mempunyai Ketrampilan membaca yang baik maka banyak ilmu yang ia peroleh selain itu bermanfaat untuk dirinya sendiri khususnya, karena bagaimanapun orang pandai dan cerdas itu salah satu faktornya ialah banyak membaca dan punya ketrampilan membaca dengan baik. harus kita miliki dan tingkatkan adapun langkah-langkah untuk bagaimana mengatur waktu dan cara membaca dengan baik dan benar.
1.      Pilihlah waktu yang tepat dan nyaman untuk membaca
  1. Pastikan posisi membaca anda dalam keadaan duduk yang rapid an nyaman
  2. Siapkan juga hal-hal yang biasanya membantu kita dalam membaca, seperti pensil atau spidol agar bisa mengutip dan mencatat kata-kata penting
       4. Konsentrasi .denga sungguh-sungguh
       6.mengerti alur bacaan anda
        9. Baca Ulang buku tersebut berulang-ulang sampai anda benar-benar puas tentang isi bacaan tersebut
Maka yang harus di perhatikan dalam membaca :
1.      Memhami kata-kata penting atau kata kunci dari apa yang dibaca
2.      Mengkritisi bacaan artinya apabila kita kurang mengerti maksud dan  tujuannya maka kita haru bertanya kepada siapa saja yang kita anggap paham baik itu guru, dosen, dan lain sebagainya.
3.      Memiliki tujan dan manfaat yang jelas.

DAFTAR PUSTAKA

Pentingnya Pelajaran Pkn bagi seluruh Siswa dan Siswi

Senin, 14 Maret 2016


Ilmu Pkn atau Ilmu (Pendidikan Kewarganegaraan) adalah bahasa latin disebutkan “Civis”, selanjutnya dari kata “Civis” ini dalam bahasa Inggris timbul kata ”Civic” artinya mengenai warga negara atau kewarganegaraan. Dari kata “Civic” lahir kata “Civics”, ilmu kewarganegaraan dan Civic Education, Pendidikan Kewarganegaraan. Pelajaran Pkn atau Pendidikan kewarganegaraan ini sering dianggap pelajaran yang tidak terlalu penting oleh sebagian siswa di Indonesia karena tidak memberikan pengeruh ataupun kontribusi yang besar bagi siswa oleh sebab itu penulis akan memberikan pemahaman bagaimana pentingnya pelajaran Pkn ini khususnya dikalangan pelajar siswa ataupun siswi Setiap kali kita mendengar kata kewarganegaraan, secara tidak langsung otak merespon dengan pelajaran kewarganegaraan pada saat sekolah, dan mata kuliah kewarganegaraan  pada saat kita kuliah. Bisa jadi kata kewarganegaraan di dalam memori otak tersimpan kuat karena setiap tahun dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, ada pelajaran kewarganegaraan yang harus dipelajari, dan ternyata saat  kuliah juga ada. Dan di dalam bangku perkuliahan kita akan mempelajari lebih dalam seberapa pentingnya Pendidikan  Kewarganegaraan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pendidikan Kewarganegaraan menjadi mata pelajaran setelah terpecah dari PPKn ataupun Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pada awalnya di gabung menjadi satu, karena isi dari Pendidikan Kewarganegaraan sendiri besumber dari Pancasila itu sendiri. Selanjutnya di pecah menjadi mata pelajaran sendiri karena Pendidikan Kewarganegaraan dianggap penting untuk di ajarkan kepada siswa dan dalam Pendidikan Kewarganegaraan diajarkan materi kewarganegaraan yang lebih luas dan tidak hanya bersumber langsung dari Pancasila yang khususnya berada di Indonesia itu sendiri tetapi sangatlah luas lagi.
Pelajaran Civics mulai diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1790 dalam rangka “mengamerikakan bangsa Amerika” atau yang terkenal dengan nama “Theory of Americanization”. Sebab seperti diketahui, bangsa Amerika berasal dari berbagai bangsa yang datang di Amerika Serikat dan untuk menyatukan menjadi bangsa Amerika maka perlu diajarkanCivics bagi warga negara Amerika Serikat. Dalam taraf tersebut, pelajaran Civics membicarakan masalah ”government”, hak dan kewajiban warga negara dan Civics merupakan bagian dari ilmu politik.
Di dalam Undang-Undang nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang dipakai sebagai dasar penyelenggaraan pendidikan tinggi pasal 39 ayat (2) menyebutkan bahwa isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajin memuat a) Pendidikan Pancasila, b) Pendidikan Agama, dan c) Pendidikan Kewarganegaraan yang mencakup Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN). ( 14 – 03 – 2016 http://cenlecen.blogspot.co.id/2011/11/makalah-ppkn.html) oleh karena itu pelajaran Pkn sangatlah penting bagi seluruh Siswa karena dalam isi pembelajarannya Siswa banyak di tuntun untuk mempelajari tentang Negara, undang-undang, Sistem Pemerintahan, Idelogi negara, dan lain sebagainya Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah mewujudkan warga negara sadar bela negara berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati diri dan moral bangsa dalam perikehidupan bangsa dan bernegara. (14- 03 -2016 https://setyoelins.wordpress.com/pentingkah-pendidikan-kewarganegaraan-bagi-mahasiswa/) serta  mengenal secara menyeluruh profil lengkap dari suatu negera itu baik dari Sistem Pemerintahannya, Idealoginya, Kebudayaannya, dan lain sebagainya.
Berbagai perubahan yang di alami dalam pengimplementasian Pkn sebagaimana di lihat dari sejarah ilmu Pendidikan kewaraganegaraan ini pula banyak mengalami perubahan nama antara lain :

PadaTahun 1956 di kenal dengan ( Kewarganegaraan)
Pada Tahun 1959 di kenal dengan (Civics )
Pada Tahun  1968 di kenal dengan ( Pendidikan Kewarganegaraan)
Pada Tahun 1975 di kenal dengan ( Pendidikan Moral Pancasila )
Pada Tahun 1994 di kenal dengan ( Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan )
Sedangkan Pada Tahun 2003 yang mengacu pada UU. No 23 Tahun 2003 ( Pendidikan Kewarganegaraan) (14- 03 -2016 https://endriyb.wordpress.com/2011/03/07/sejarah-pendidikan-kewarganegaraan-di-indonesia/) melihat penjelasan diatas maka penulis dapat menyimpulkan pentingnya pelajaran Pkn tersebut yang mengacu pada nilai-nilai positif khususnya dalam menjalankan peran masing – masing selaku warga Negara yang Peduli, Adil, Berguna bagi Negara, serta meningkatkan kualitas manusia yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, disiplin, professional, bertangungg jawab, dan produktif, serta sehat jasmani dan rohani.
DAFTAR PUSTAKA