Tong kosong nyaring bunyinya adalah
sebuah pribahasa yang memilik makna tersirat. tong kosong artinya pandai
berbicara sedangkan nyaring bunyinya artinya tidak pandai dalam bertindak atau
pelaksanaannya kurang optimal.
Kata tong kososng ini biasanya siring digunakan
kepada orang yang banyak berargument atau banyak ngomong tetapi pelaksanaannya tidak optimal. Pribahasa
ini sering digunakan kepada orang yang pandai dalam mengeluarkan ucapan-ucapan
yang membuat orang lain termotivasi. Tetapi pelaku yang pandai berbicara ini
tidak sepandai apa yang dia lakukan, sebab kemampuan berbicara denagan
bertindak sangatlah berbeda. Karena lahirnya suatu tindakan yang baik karena
adanya pikir yang cemerlang inilah sebabnya yang tidak pernah diketahui oleh
orang pandai dalam berbicara atau berargument.
Tong kosong nyaring bunyinya,
tetapi tong kosong banyak bicara, oceh sana sini gak ada isi, otak udang
ngomongnya sembarang,
Kurang lebih begiitulah lirik
lagu yang berjudul ‘Tong Kosong’ dari Slank.
Arti peribahasa tong kosong
nyaring bunyinya adalah orang yang banyak bicara namun tidak mau bekerja atau
orang yang banyak bicara tapi dia tidak memahami apapun (sok tahu). (http://www.sepele.click/2016/03/arti-peribahasa-tong-kosong-nyaring.html)
Terkadang tipe orang yang Tong kosong nyaring
bunyinya ini mengeluarkan pendapatnya berdasarkan analisisnya yang menurut
akalnya yang asal-asalan tetapi bukan dari segi pengalaman-pengalaman yang
pernah ia lakukan serta bukan berdasarkan pertimbangan pertimbangan yang
matang.
Oleh sebab itu harus hindarilah prilaku yang hanya tong
kosong nyaring bunyinya ini, jadilah manusia yang pandai dalam berargument dan
pembuktian yang bagus melalui tindakan dan perbuatan. Sehingga pribahasa tong
kosong ini tidak melekat pada seorang individu tersebut. Seperti kita tahu bahwa peribahasa Indonesia selalu memiliki makna
yang padat, kuat, dan menyindir. Seperti pada peribahasa tong kosong nyaring
bunyinya ini, kita dapat memetik pelajaran. Bahwa kita sebagai manusia
jangan terlalu banyak berbicara, melainkan kita harus membuktikannya dengan tindakan
yang nyata.
Sumber :